Misteri GU Nihil Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2024 Belum Tertutupi

Posted By Redaksi
Radar Ekpress.com – Dugaan masalah serius dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kembali menjadi sorotan. Keuangan GU (Ganti Uang) tahun anggaran 2024 dilaporkan belum tertutupi hingga saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Bengkulu Utara dalam sebuah pesan kepada Ketua DPRD, yang kini memunculkan pertanyaan besar: kemana anggaran tersebut?
Dalam pesan WhatsApp tersebut, Sekwan menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan tersebut, termasuk mencoba mencari talangan dari pihak lain. Namun, hingga kini, usaha tersebut belum membuahkan hasil.
“Untuk GU nihil 2024 sampai saat ini belum tertutupi. Kami pihak sekretariat sudah berusaha menjajaki dan menemui pihak-pihak lain untuk mencari talangan, namun hingga kini belum dapat,” demikian penggalan pesan Sekwan yang diterima redaksi.
Kekurangan anggaran GU ini tidak hanya menjadi masalah administratif, tetapi berpotensi menyebabkan ketekoran kas yang lebih luas. Sekwan memperingatkan bahwa jika kekurangan ini tidak tertutupi hingga akhir minggu, laporan keuangan Pemerintah Daerah terancam tidak selesai tepat waktu. Bahkan, pencairan Uang Persediaan (UP) tahun 2025 akan ikut terganggu.
“Apabila belum tertutupi sampai tim audit masuk di awal Februari, maka akan terjadi ketekoran kas yang mengakibatkan laporan keuangan Pemda tidak selesai, UP 2025 belum bisa dicairkan, dan ini akan memengaruhi opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” tambah Sekwan dalam laporannya.
Hingga kini, belum ada kejelasan tentang bagaimana anggaran GU 2024 dapat mengalami kekurangan seperti ini. Dugaan pun bermunculan, menanyakan transparansi pengelolaan anggaran di lingkungan pemerintah daerah. Dengan waktu yang semakin sempit, persoalan ini memerlukan penjelasan dan solusi segera dari pihak terkait.
Masalah ini memunculkan kembali pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Jika tidak ditangani dengan segera dan serius, ini berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Selain itu, opini WTP yang menjadi indikator penting tata kelola keuangan juga berada di ambang bahaya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ketua DPRD maupun pihak terkait lainnya mengenai langkah konkret untuk mengatasi kekurangan anggaran GU 2024 ini. Publik kini menunggu klarifikasi lebih lanjut, sekaligus jawaban atas pertanyaan yang mengemuka: kemana sebenarnya anggaran GU 2024?
Dugaan ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi pengelolaan anggaran dengan lebih ketat. Stabilitas keuangan daerah dan kepercayaan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil.